cover
Contact Name
Eldha Sampepana
Contact Email
editorjrti@gmail.com
Phone
+625417771364
Journal Mail Official
editorjrti@gmail.com
Editorial Address
Jl. MT. Haryono/ Banggeris No.1, Samarinda 75124 Tel.Fax: (0541) 7771364/ 745431 Whatsapp : 0821 5541 4969
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Riset Teknologi Industri
ISSN : 19786891     EISSN : 25415905     DOI : 10.26578
Jurnal Riset Teknologi Industri (JRTI) adalah jurnal ilmiah yang terbit secara berkala dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember. Memuat informasi bidang riset Teknologi Industri berupa hasil riset dan Ulasan Ilmiah bidang Perekayasaan Mesin, Pangan, Kimia Industri, Lingkungan dan Teknik Industri. Akreditasi Kemenristekdikti Akreditasi S2 Vol.10 No.1 Tahun 2016 samapi dengan Vol.14 No.2 tahun 2020. p-ISSN : 1978-6891, e-ISSN : 2541-5905.
Articles 27 Documents
Search results for , issue "Vol.14 No.2 Desember 2020" : 27 Documents clear
Perancangan Mutu Teknis Kulit Buah Naga Merah untuk Pangan Fungsional dengan Metode QFD Berbasis SNI 2973-2011 Paluphy Eka Yustini; Titik Nurwidayati; Wara Widyarini Endah Saptaningtyas
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.14 No.2 Desember 2020
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26578/jrti.v14i2.6647

Abstract

Pola masyarakat dalam menkonsumsi makanan fungsional berubah seiring adanya pandemi Covid-19. Kulit buah naga merah memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi pangan fungsional. Salah satu bentuk pangan fungsional yang mudah diterima oleh masyarakat adalah kukis. Tujuan penelitian adalah merancang mutu teknis kukis fungsional kulit buah naga merah. Metodologi penelitian ini menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan merancang mutu teknis produk berbasis SNI 2973-2011 tentang biskuit. Hasil penelitian menunjukkan formulasi produk terpilih memenuhi syarat mutu SNI, dan memiliki kandungan fungsional. Parameter mutu teknis yang dihasikan ada 12 parameter yaitu teknik pengayakan tepung, teknik pencampuran gula, butter dan mentega, waktu adonan istirahat, teknik pencetakan, lamanya waktu pencetakan, sisa adonan, teknik pemanggangan, suhu pemanggangan, waktu pemanggangan, penambahan bahan perasa vanila, perasa susu dan perasa butter.
Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Bahan Penstabil Terhadap Mutu Selai Kacang Mete Suci Nurfatimah Laili Akbar; Ade Chandra Iwansyah; Nana Sutisna Achyadi; Diki Nanang Surachman; Ashri Indriati
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.14 No.2 Desember 2020
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26578/jrti.v14i2.5942

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh jenis dan konsentrasi penstabil terhadap mutu, serta kelayakan usaha selai kacang mete. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial (RAF), 2 faktor, yaitu: (a) jenis penstabil, yaitu: Span 80 (a1) dan Span 80+Tween 80 (a2); dan (b) konsentrasi penstabil, yaitu  0,5%(b1), 1%(b2), dan 1,5%(b3), dengan 4 kali ulangan. Mutu selai kacang mete yang diuji meliputi: parameter kimia, yaitu kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein dan karbohidrat; parameter fisik, yaitu kekentalan (viskositas); dan parameter organoleptik yaitu uji rasa, warna, aroma dan keseluruhan. Teknoekonomi produk selai kacang mete yang dianalisis dalam penelitian ini, meliputi Break even point (BEP), Payback Period, Return on Invesment (ROI), Benefit Cost ratio (B/C), Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis dan konsentrasi bahan penstabil serta interaksi kedua variabel berpengaruh nyata terhadap kadar lemak selai kacang mete. Kadar air selai kacang mete dipengaruhi oleh jenis penstabil yang digunakan. Konsentrasi bahan penstabil berpengaruh terhadap kadar protein, kadar karbohidrat, viskositas, rasa, warna, aroma dan atribut keseluruhan dari selai kacang mete. Penambahan penstabil Span 80+Tween 80 dengan konsentrasi 1 % (a2b2) memberikan selai kacang mete dengan mutu terbaik. Hasil analisis teknoekonomi menunjukkan usaha selai kacang mete layak untuk dijalankan.
Optimasi dan Identifikasi Parameter Kritis pada Proses Extrusion Menggunakan Metode Taguchi Kemas Muhammat Abdul Fatah
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.14 No.2 Desember 2020
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26578/jrti.v14i2.6508

Abstract

PVC Conduit atau pipa listrik PVC diproduksi menggunakan teknologi ekstrusi dengan bagian utamanya adalah barrel dengan setting temperatur dan kecepatan screw yang disesuaikan dengan materialnya, perubahan material akan berdampak pada perubahan setting mesin. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan setting mesin yang paling optimal atas perubahan material dan mengidentifikasi parameter kritis yang mempengarui proses di dalam barrel yang berdampak pada degradasi mutu material. Metode Taguchi L27(35) dengan respon hasil uji beban kejut (impact test) dan desain parameter (factor) terdiri dari temperatur barrel area 1 (faktor A), temperatur barrel area 2 (faktor B), temperatur barrel area 3 (faktor C), temperatur barrel area 4 (faktor D), dan kecepatan screw (faktor E), dengan masing-masing terdiri 3 level. Dari perhitungan S/N ratio diperoleh parameter optimal yaitu 190oC untuk faktor A, 200oC untuk faktor B, 160oC untuk faktor C, 175oC untuk faktor D dan 15 RPM untuk faktor E, dapat disingkat menjadi A3B3C1D2E2. Sementara itu, dari analisis Anova dapat diidentifikasi bahwa faktor C atau temperatur barrel area 3 menjadi parameter yang kritis, perubahan pada temperatur akan berdampak pada perubahan karakteristik proses yang terjadi di dalam barrel, baik pada zona mixing atau zona metering atau pada keduanya
Pemanfaatan Karbon Aktif dari Limbah Sekam Padi dan Bonggol Jagung untuk Mengurangi Kadar Pencemar pada Sungai Sekanak Kiagus Ahmad Roni; Evy Kurniati; Legiso Legiso; Tri Susanto
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.14 No.2 Desember 2020
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26578/jrti.v14i2.5980

Abstract

Sungai Sekanak merupakan salah satu sungai yang ada di kawasan pemukiman yang padat penduduk,pusat perekonomian serta pusat pemerintahan. Sungai sekanak memiliki tiga buah kolam retensi, yaituSiti Khodijah, Kambang Iwak Besar, dan Kambang Iwak Kecil. Kondisi sungai sekanak yang bau, dankotor, disebabkan oleh beberapa parameter yaitu COD, BOD, TDS, pH, dan Fe (Fe2+, Fe3+ terlarut, danFe3+). Sehingga dibutuhkan komposisi dan material yang pas untuk mengurangi kadar pencemaran padaair sungai sekanak. Dengan ini diharapkan dapat memperoleh komposisi dan material yang optimal untukmenurunkan nilai COD, TDS, BOD, dan Fe, serta meningkatkan nilai pH air pada sungai sekanak yangberdasarkan dengan standar mutu air. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh komposisidan material yang optimal yang mampu menurunkan kadar COD, BOD, TDS, pH, dan Fe (Fe2+, Fe3+terlarut, dan Fe3+) yaitu pada karbon aktif dari limbah bonggol jagung dengan proses karbonisasi 300oC,25% H3PO4 sebagai aktivator yang menggunakan bahan baku bonggol jagung, serta waktu aktivasiselama 24 jam. Bonggol jagung dengan pH 7,18, sehingga didapat senilai COD sebesar 8mg/L, BOD1,5mg/L, TDS 102mg/L, dan kadar Fe 0mg/L. Sedangkan karbon aktif dari sekam padi yang diprosesdengan karbonisasi 300oC, 25% H3PO4, serta waktu aktivasi memiliki nilai pH sebesar 7,02 dari 6,30,sehingga diperoleh nilai COD 10mg/L, BOD 1,7mg/L, TDS 104mg/L, dan Fe 0mg/L.Kata kunci: bonggol jagung, karbon aktif, sekam padi, sungai sekanak
Cover JRTI Vol14 No.2 Desember 2020 JRTI Des 2020, JRTI des 2020
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.14 No.2 Desember 2020
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26578/jrti.v14i2.6874

Abstract

Cover JRTI Vol14 No.2 Desember 2020
Rancang Bangun Hand Sanitizer Otomatis dan Sistem Monitoring Jarak Jauh dalam Upaya Mengurangi Penyebaran Covid 19 Ari Rahayuningtyas; Novita Dwi Susanti; Eko Kuncoro Pramono; Yusnan Hasnani Siregar; Agustami Sitorus; Diang Sagita
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.14 No.2 Desember 2020
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26578/jrti.v14i2.6619

Abstract

Pada awal tahun 2020, telah terjadi suatu pandemi yang melanda dunia termasuk Indonesia. Pandemi ini disebabkan oleh virus jenis baru yaitu Coronavirus (COVID-19). Upaya untuk mencegah penyebaran virus ini adalah dengan menerapkan protokol kesehatan (memakai masker, menjaga jarak, dan selalu membersihkan tangan). Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengkonstruksi hand sanitizer otomatis untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19. Metode penelitian yang digunakan terdiri dari perancangan fungsional dan struktural, analisis biaya serta uji kinerja. Alat ini dirancang menggunakan beberapa sensor yaitu sensor infra merah (IR Proximity), sensor suhu (MLX90614), dan sensor ultrasonik (HC-SR04). Pengujian karakteristik statik dilakukan pada sensor suhu dan sensor ultrasonik. Analisis karakteristik statik pada sensor dilakukan untuk mengevaluasi kinerja sensor. Hasil menunjukan bahwa nilai deviasi sensor ultrasonik adalah 1,16 cm, deviasi sensor suhu adalah 1,07 °C dengan tingkat presisi 0,12 °C serta nilai rata-rata 34,55 °C pada tiap 5 menit pengukuran. Alat ini mampu mengeluarkan cairan pembersih sekitar 0,2 gram/semprotan. Biaya dasar penyediaan semua komponen perangkat adalah Rp.1,500,000 dan total biaya untuk memproduksi setiap unitnya adalah Rp.2,375,000/unit. Perangkat ini beroperasi tanpa perlu disentuh, dan aman untuk diterapkan di area publik. Perangkat juga dibuat dengan sistem pemantauan terintegrasi dimana suhu tubuh yang diukur oleh perangkat ini dapat dimonitor dari jarak jauh, sehingga memudahkan pengguna dalam pencatatan data.
Karakteristik Fisikokimia dan Sensoris Biskuit dengan Penambahan Tepung Ikan Toman (Channa micropletes) Hermanto Hermanto; Arba Susanty
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.14 No.2 Desember 2020
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26578/jrti.v14i2.6182

Abstract

Tepung ikan toman merupakan produk hasil samping dari proses hidrolisis protein ikan toman (Channa micropeltes). Tepung ikan toman dapat menjadi sumber protein pada produk pangan salah satunya biskuit. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung ikan toman terhadap karakteristik fisikokimia dan sensoris biskuit. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan penambahan tepung ikan dengan lima taraf perlakuan yaitu 0%, 7%, 14%, 21% dan 28% tepung ikan terhadap total berat adonan biskuit. Hasil analisis penambahan tepung ikan toman sebanyak 28% memberikan nilai nutrisi biskuit ikan toman yang terbaik dengan kadar air 2,70%, kadar abu 8,09%, kadar protein 18,23%, kadar lemak 22,07% dan karbohidrat 48,91%. Hasil uji kesukaan menunjukkan penambahan tepung ikan toman (Channa micropeltes) berpengaruh terhadap persepsi rasa, aroma, teksur dan warna biskuit.
Rendemen Akar, Batang dan Daun Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack) Sebagai Bahan Baku Obat Herbal Supartini Supartini; Deddy Dwi Nur Cahyono
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.14 No.2 Desember 2020
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26578/jrti.v14i2.5788

Abstract

Pasak bumi merupakan salah satu jenis tanaman berkhasiat obat. Informasi rendemen simplisia, rendemen ekstrak dan kandungan fitokimia dari akar, batang dan daun tanaman Pasak bumi diperlukan untuk mengoptimalkan bahan baku dan meminimalkan limbah pemanenan sehingga tanaman dapat digunakan berkelanjutan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui rendemen simplisia, rendemen ekstrak dan fitokimia tanaman pasak bumi pada bagian akar, batang dan daun. Sampel akar, batang dan daun dilakukan pengukuran kadar air, perbandingan akar dan tinggi tanaman, perhitungan rendemen simplisia perbagian dan pertotal bagian, rendemen ekstrak dan pengujian fitokimia. Metode pengeringan dilakukan pada suhu ruangan dan oven. Ekstraksi sampel menggunakan pelarut etanol, air dan etil asetet dengan metode maserasi. Skrining fitokimia meliputi pemeriksaan alkaloid, flavanoid, saponin, tanin, triterpenoid, steroid, karotenoid dan kumarin. Data hasil pengukuran dan perhitungan ditabulasi menggunakan Microsoft Excel dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa susutnya kadar air segar ke kering udara pada daun, batang dan akar sebanyak 149,41%, 72,95% dan 83,45%. Tanaman dengan tinggi lebih dari 200 cm memiliki perbandingan akar dan tinggi tanaman terkecil (0,38). Rendemen perbagian pada daun (38,75%), batang (48,5%) dan akar (48,82%) dan rendemen pertotal bagian pada daun (4,87%), batang (25,05%) dan akar (13,80%), sisanya ranting.Ekstrak akar, batang dan daun dengan pelarut air memiliki rendemen yang lebih tinggi dibandingkan dengan pelarut etanol. Kandungan bioaktif ekstrak akar dan batang adalah alkaloid, tanin, triterpenoid, karotenoid dan kumarin, sedangkan pada ekstrak daun yaitu flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid, karotenoid, dan kumarin. Tanaman ini berpotensi sebagai antimalaria, antidiabetes, antidiare, antijamur, antibakteri, antivirus, pengobatan kerusakan hati, gangguan menstruasi, antioksidan, dan antiimflamasi.
Studi Eksperimental dan Model Matematika Pengeringan Daun Kelor (Moringa Oleifera) dengan Empat Tipe Pengeringan Andi Taufan; Mirwan Ardiansyah Karim; Novrinaldi Novrinaldi; Satya Andika Putra; Aidil Haryanto; Eko Kuncoro Pramono; Umi Hanifah
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.14 No.2 Desember 2020
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26578/jrti.v14i2.6518

Abstract

Proses pengeringan daun kelor (Moringa Oleifera) diperlukan untuk mengurangi kandungan air sehingga dapat mencegah kerusakan dan memperpanjang umur simpan daun kelor. Pada penelitian ini telah dilakukan pengeringan daun kelor menggunakan pengeringan matahari dan pengering tipe rak. Pengeringan matahari dilakukan menggunakan pengeringan surya dan pengering efek rumah kaca, sedangkan pengering tipe rak menggunakan pemanas gas dan pemanas listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan perbandingan dari beberapa tipe pengeringan tersebut dan untuk mengetahui model matematis yang paling tepat untuk menggambarkan kinetika pengeringannya. Model matematis yang digunakan adalah model Newton (Lewis), Handerson dan Pabis, Page, dan Logaritmic. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan perangkat SOLVER di Microsoft Excel berdasarkan metode iterasi General Reduced Gradient (GRG). Analisis statistik untuk mengevaluasi kesesuaian data eksperimen dengan model pengeringan menggunakan koefisien determinasi (R2), root mean square error (RMSE), dan reduced Chi-square (
Morfologi Dan Keamanan Pati Sagu Rumbia (Metroxylon sagu ROTTB) Untuk Gelatin Dalam Aplikasinya Sebagai Cangkang Kapsul Hamlan Ihsan; Desi mustika Amaliah; Dwi Harsono; Sri Hidayati; Fitri Yuliati; Miyono Miyono
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.14 No.2 Desember 2020
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26578/jrti.v14i2.6290

Abstract

 Sagu rumbia (Metroxylon sagu Rottb) adalah tanaman liar yang berkembang biak dengan carabertunas. Bagian paling penting dari sagu adalah batang (empulur) sebagai tempat penyimpanan pati.Kalimantan merupakan salah satu kawasan penghasil sagu terbesar ke 6 di Indonesia dan sampai saatini pemanfaatannya kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis morfologi dantingkat keamanan pati sagu sebagai pengganti gelatin hewani dalam aplikasinya untuk pembuatancangkang kapsul. Metode yang digunakan pada penelitian ini cross-linking dengan propilen oksida.Proses ini dilakukan pada pH 10,5 dengan suhu 25 ºC selama 30 menit untuk mengubah sifat fisik danmorfologi dari pati sagu agar mendekati dengan sifat gelatin komersial. Hasil penelitian ini merupakananalisis sifat morfologi berdasarkan kesamaan gugus fungsi serta tekstur tofografi dari bahan baku.Pengujian aflatoksin dilakukan sebagai pertimbangan keamanan sediaan. Hasil analisis morfologi FTIRdan SEM untuk sagu modifikasi dengan tambahan filler karagenan identik dengan gelatin komersial,yaitu pada bilangan gelombang 3283 cm-1. Sedangkan pada pengujian SEM rongga yang terbentukpada pembesaran 5000 kali dibagian permukaan memiliki kesamaan dengan gelatin. Kandungan jenisaflatoksin B1 dan B2 masing-masing <1,42 dan <6,72 ppb, sedangkan jenis G1 dan G2 masing-masingadalah <5,09 dan <0,66 ppb. Hasil ini jauh di bawah standar yang dipersyaratkan yaitu <20 ppbuntuk pangan dan ≤5 ppb untuk aflatoksin B1.Kata kunci: aflatoksin, filler, FTIR, karagenan, SEM

Page 1 of 3 | Total Record : 27